KEJAYAN – Insiden pelemparan bondet (bom ikan) terhadap seorang perangkat Desa Kedungpengaron, Kecamatan Kejayan, yang terjadi pada Sabtu (15/2) lalu masih belum menemui titik terang.
Hingga kini, pelaku yang bertanggung jawab atas serangan tersebut belum teridentifikasi. Pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut. Kanitreskrim Polsek Kejayan, Aiptu Hasanuddin, mengungkapkan bahwa dua orang telah diperiksa sebagai saksi dalam kasus ini.
Namun, dari hasil pemeriksaan, belum ditemukan petunjuk yang cukup untuk mengarah pada tersangka utama. “Kami sudah meminta keterangan dari dua saksi, tetapi masih belum ada indikasi yang jelas. Penyelidikan terus kami lakukan,” ujarnya.
Hasanuddin juga menjelaskan bahwa korban mengaku tidak memiliki masalah dengan siapa pun yang dapat memicu tindakan tersebut. Selain itu, pelaku tidak mengambil sepeda motor korban, yang mengindikasikan bahwa motifnya bukan pencurian.
Diketahui, setelah melakukan pelemparan bondet, dua orang terduga pelaku langsung melarikan diri. “Kami masih menyelidiki motif di balik kejadian ini,” tambahnya.
Sebelumnya, insiden ini menimpa Basuki (48), seorang perangkat Desa Kedungpengaron. Kejadian terjadi pada Sabtu (15/2) sekitar pukul 21.30 di Jalan Desa Kedungpengaron, Kecamatan Kejayan, saat korban dalam perjalanan pulang dari tambang.
Beruntung, meskipun terkena serangan bondet, korban tidak mengalami luka serius. Polisi terus mengusut kasus ini untuk mengungkap dalang di balik kejadian tersebut.