Wonogiri -Kepala Desa Sambirejo Kecamatan Jatisrono, Wonogiri, Maryadi, S.Sos, menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan pengolahan pisang ini didanai oleh Dana Desa Tahun 2024 melalui program Pemberdayaan dan Ketahanan Pangan. Kegiatan ini berlangsung dalam 2 hari yang dilaksanakan di Balai Desa Sambirejo, Jatisrono pada Rabu (30-31/10/2024) dimana pendanaan bersumber dari Anggaran Dana Desa Sambirejo tahun anggaran 2024.
Menurut Maryadi, di Desa Sambirejo terdapat banyak pohon Pisang Awak yang belum diberdayakan dengan optimal. Oleh karena itu, ia bersama Sekretaris Desa, Sriyono, mengusulkan pengalokasian anggaran untuk memberikan pelatihan kepada warga mengenai pengolahan Pisang Awak menjadi Sale Pisang Gulung.
Dalam pelatihan tersebut, Agus, pendamping desa sekaligus perwakilan Camat Jatisrono, berharap agar kegiatan ini dapat berlanjut secara mandiri. Ia menyarankan agar para peserta pelatihan terus mengembangkan keahlian mereka baik secara individu maupun berkelompok untuk memproduksi dan memasarkan produk secara online atau melalui warung-warung.
Agus juga menekankan pentingnya dukungan desa dalam membantu pemasaran produk dan memberikan modal tambahan bagi kelompok atau individu yang berusaha mengembangkan usaha tersebut.
Pelatihan ini menghadirkan tiga narasumber dari Relawan SIBAT Desa Gunungsari, yaitu Kariman, Bibit Wahyu Prasetiyo, dan Febiyanti Adi Safitri. Mereka memberikan materi mulai dari cara mengupas dan mengiris pisang, proses penjemuran, hingga tahap penggorengan dengan adonan.
Berikut resep yang disampaikan:
- Adonan: 1 kg tepung terigu, 1/4 kg tepung beras, 1 sendok makan fermipan (1 saset), 1 sendok makan vanili (5 saset), garam, dan air secukupnya.
- Cara Pengolahan:
- Nyalakan kompor hingga minyak mendidih.
- Setelah adonan didiamkan selama kurang lebih 3 jam, pisang yang telah dijemur hingga 80% kering siap dicelupkan ke dalam adonan.
- Goreng hingga berwarna kecoklatan sesuai selera.
Sebagai tambahan informasi, salah satu narasumber dalam pelatihan kali ini Bibit Wahyu Prasetiyo ( ODDP atau Orang Dengan Disabilitas Psikososial) yang telah Pulih kejiwaannya setelah bertahun tahun mengalami gangguan, sekarang telah pulih mulai beraktifitas seperti warga biasa lainnya.
” Ini sebagai penyemangat juga bagi warga Desa Sambirejo, selain itu kami berharap pelatihan ini dapat memberikan manfaat bagi peserta sehingga dapat meningkatkan penghasilan UMKM di Desa Sambirejo secara berkelanjutan,” pungkas Kariman yang juga dikenal luas sebagai relawan kemanusiaan.