BATANGHARI – Pemerintah Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi, saat ini tengah menghadapi kondisi keuangan yang kurang stabil. Dampaknya, hingga kini, gaji perangkat desa dan tenaga honorer untuk tahun 2024 belum juga dibayarkan.
Dilansir dari laman Jambi28Tv, perangkat desa belum menerima gaji selama empat bulan, sedangkan tenaga honorer harus menunggu pembayaran selama delapan bulan. Sejauh ini, mereka hanya mendapatkan gaji untuk bulan Januari 2025, sementara hak mereka di tahun sebelumnya masih belum ada kejelasan terkait waktu pencairannya.
Situasi ini tentu menimbulkan kekecewaan mendalam bagi para pekerja yang bergantung pada gaji tersebut. Banyak dari mereka mengungkapkan bahwa bekerja tanpa adanya kepastian pembayaran terasa seperti melakukan kerja bakti.
Dampak dari penundaan ini tidak hanya dirasakan secara finansial, tetapi juga berimbas pada semangat kerja. Ketiadaan kepastian pembayaran membuat motivasi mereka untuk melayani masyarakat menurun. Salah seorang perangkat desa menyampaikan bahwa kondisi ini semakin menyulitkan kehidupannya, mengingat gaji yang seharusnya diterima digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, biaya pendidikan anak, serta cicilan lainnya.
Permasalahan ini seharusnya menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah, karena tidak hanya mempengaruhi kesejahteraan tenaga honorer dan perangkat desa, tetapi juga dapat berdampak pada kualitas pelayanan publik yang mereka berikan.
Masyarakat pun berharap ada solusi segera dari pemerintah terkait permasalahan ini. Mereka mempertanyakan penyebab keterlambatan pencairan gaji, apakah karena kendala administrasi atau ada faktor lain yang menghambat prosesnya.
“Gaji adalah hak yang seharusnya diberikan kepada mereka yang telah bekerja. Jika masalah ini tidak segera ditangani, bukan tidak mungkin akan muncul gelombang protes yang lebih besar dari tenaga honorer dan perangkat desa yang terdampak,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
Pemerintah diharapkan segera memberikan kejelasan dan solusi agar permasalahan ini tidak semakin berlarut-larut.