Perangkat Desa Satu Kantor Pergi Umroh, Warga Lengkong-Bojonegoro Keluhkan Pelayanan Tidak Maksimal

BOJONEGORO – Selama dua pekan terakhir, warga Desa Lengkong, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro, tidak dapat mengakses pelayanan dari Pemerintah Desa (Pemdes) setempat. Hal ini disebabkan karena Kepala Desa (Kades) dan seluruh perangkat desa tidak berada di tempat.

Beberapa warga yang tinggal di sekitar Balai Desa Lengkong merasa ada yang aneh dengan ditutupnya pelayanan desa. Mereka menyatakan bahwa hal ini jarang terjadi dan menimbulkan pertanyaan di kalangan masyarakat.

Dilansir dari media KabarPasti, Salah satu warga yang berkumpul di dekat kantor desa mengatakan, “Kalau mau ke kantor desa sekarang tidak bisa, karena tidak ada siapa-siapa. Semuanya sedang pergi umroh.”

Pernyataan serupa juga diungkapkan oleh seorang warga lainnya yang enggan disebutkan namanya. Ia menyayangkan ketidakhadiran Kades dan seluruh perangkat desa di saat pelayanan dibutuhkan oleh masyarakat.

“Bagaimana kalau ada warga yang membutuhkan pelayanan mendesak atau terjadi sesuatu di desa? Seharusnya jika ada rencana pergi bersama-sama dalam waktu lama, perlu diatur jadwalnya agar tidak semuanya pergi bersamaan,” ujar warga tersebut.

Menurut informasi, Kades dan perangkat desa berangkat umroh pada 28 Agustus dan diperkirakan kembali pada 14 September 2024.

Di lain pihak, Camat Balen, Agus Raharjo, saat dihubungi melalui aplikasi WhatsApp, membenarkan bahwa Kades Lengkong beserta perangkat desa memang sedang menjalankan ibadah umroh. “Mereka berangkat pada 2 September dan akan kembali pada 14 September 2024,” ujar Camat Balen.

Agus Raharjo menambahkan bahwa pihak kecamatan telah diberitahu mengenai keberangkatan Kades dan perangkat desa ini. Bahkan, pihaknya telah berkonsultasi dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) dan memberikan teguran tertulis.

Mengenai biaya umroh, Agus menjelaskan bahwa dana tersebut berasal dari tabungan pribadi Kades dan perangkat desa yang dikumpulkan selama dua tahun.

Ia juga mengklarifikasi bahwa masih ada satu staf yang bertugas di kantor desa, sehingga pelayanan masyarakat seharusnya tidak terganggu. “Tidak semua perangkat berangkat, masih ada staf yang bisa melayani kebutuhan masyarakat,” tambahnya.

Namun, ketika tim media mengunjungi kantor desa, mereka hanya menemukan seorang staf bernama Mia. Mia mengakui bahwa dirinya bukan perangkat desa, melainkan hanya seorang staf. Ia menjelaskan bahwa Kepala Desa dan perangkat lainnya sedang tidak berada di tempat.

“Pak Kades dan perangkat lainnya sedang pergi, jika ada yang dibutuhkan bisa lewat saya, nanti akan saya sampaikan,” jelas Mia.

Meskipun Mia terlihat berusaha menutup-nutupi keberadaan Kades dan perangkat desa, ia menyatakan bahwa mereka akan kembali melayani masyarakat setelah kembali dari perjalanan umroh.

About admin

Check Also

Menteri Desa Ajak Mahasiswa Kembangkan Potensi Desa Untuk Ciptakan Lapangan Kerja

SERANG – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Yandri Susanto, mendorong mahasiswa …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *