KENDAL – Ratusan Kepala Urusan (Kaur) Keuangan, Bendahara Desa, dan Sekretaris Desa dari Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, mengikuti kegiatan Studi Tiru terkait Implementasi Program Digitalisasi Arsip Pertanahan Desa. Acara ini diselenggarakan oleh Lembaga Studi Implementasi Akuntabilitas Publik (Lembaga Siap) di beberapa lokasi, termasuk Kabupaten Kendal, Pekalongan, Bantul, dan Sleman.
Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 10 hingga 20 September 2024 ini bertujuan untuk memperdalam pengetahuan dalam pengelolaan keuangan serta administrasi pertanahan berbasis digital, dengan harapan dapat meningkatkan kemandirian desa dalam pengelolaan aset dan administrasi.
Studi tiru ini diadakan dalam tiga angkatan di empat lokasi. Di Kendal, peserta memperoleh wawasan tentang Program Tanah Desa (Protades) dari pendirinya, Juni Prayitno. Program ini sudah diimplementasikan di 865 desa di seluruh Indonesia dan mendapat penghargaan Top 45 Nasional Inovasi Terpuji atas inovasi digitalisasi aset desa. Para peserta berkesempatan untuk melihat langsung penerapan teknologi digital dalam pengelolaan pertanahan di desa-desa Kendal.
Selanjutnya, peserta berkunjung ke Desa Blimbing Wuluh di Kabupaten Pekalongan, desa yang meraih juara 1 dalam pengelolaan keuangan tingkat Jawa Tengah. Di desa ini, peserta mempelajari lebih lanjut tentang digitalisasi dalam pengelolaan keuangan dan aset desa yang telah terbukti mempercepat dan memperbaiki akurasi administrasi.
Tak hanya pengelolaan keuangan, studi ini juga mencakup bidang administrasi pertanahan. Peserta melanjutkan kunjungan ke beberapa desa di Yogyakarta, seperti Desa Srimulyo di Bantul, yang telah menerapkan sistem digitalisasi pertanahan. Sistem tersebut memungkinkan pencarian data pertanahan lebih efisien dibandingkan metode manual yang digunakan sebelumnya.
Selain itu, peserta juga belajar dari Desa Wonokerto di Sleman, yang terkenal dengan kesuksesannya dalam mengelola komoditas lokal seperti buah salak melalui manajemen desa yang terintegrasi dengan baik.
Kedatangan peserta studi tiru disambut hangat oleh Bupati Kendal, Dico M Ganinduto, yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Sugiono, serta pejabat lainnya seperti Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Yanuar Fatoni, Ketua DPRD Kabupaten Kendal H. Muhammad Makmum, dan Anggota DPRD Kabupaten Kendal Sulistyo Ari Bowo. Dalam sambutan tersebut, Sekda Sugiono menyampaikan apresiasi atas inisiatif studi tiru ini, berharap bahwa Kabupaten Deli Serdang dapat menerapkan sistem serupa untuk meningkatkan efisiensi administrasi mereka.
Gunawan Baik Saragih, Koordinator Kaur Keuangan se-Kabupaten Deli Serdang, menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Kendal. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Lembaga Siap atas kesuksesan penyelenggaraan kegiatan tersebut, menilai acara ini sebagai pengalaman yang sangat berharga bagi para perangkat desa.
Direktur Eksekutif Lembaga Siap, Eko Nugroho, menegaskan bahwa program ini merupakan langkah konkret untuk mendukung peningkatan kapasitas perangkat desa dalam mengelola administrasi dan aset desa secara lebih efisien. Lembaga Siap berkomitmen untuk terus mendorong implementasi program digitalisasi seperti Protades di berbagai wilayah di Indonesia, guna meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pengelolaan desa.