Desa Sembungan, Pesona Keindahan Desa Tertinggi Di Dataran Tinggi Dieng

Desa Sembungan, yang terletak di ketinggian lebih dari 2.100 meter di atas permukaan laut, bukan hanya merupakan desa tertinggi di Dataran Tinggi Dieng, tetapi juga di Jawa Tengah. Desa ini menawarkan lebih dari sekadar posisi geografis yang mencolok; sejarahnya sebagai pemukiman pertama di wilayah Dieng juga sangat menarik.

Sejarah dan Asal Usul Desa Sembungan

Dikisahkan bahwa Desa Sembungan adalah desa pertama yang dihuni di kawasan Dieng. Para pendatang awal dari Wonosobo menetap di sini sebelum akhirnya menyebar dan mendirikan desa-desa lain di sekitarnya. Meskipun tidak ada catatan pasti tentang kapan desa ini pertama kali dihuni, catatan tertua yang tersedia menunjukkan bahwa pada tahun 1819, Desa Sembungan sudah memiliki 17 rumah. Kini, desa yang berada di Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo ini dihuni oleh sekitar 363 kepala keluarga, dengan populasi mencapai sekitar 1.300 jiwa.

Kehidupan Ekonomi dan Pertanian

Sebagian besar penduduk Desa Sembungan berprofesi sebagai petani. Kentang, berbagai jenis sayuran, dan carica menjadi komoditi utama yang dihasilkan di desa ini. Pertanian menjadi tulang punggung ekonomi desa, dengan hasil-hasilnya yang subur karena tanah pegunungan yang kaya nutrisi.

Akses dan Fasilitas

Meskipun terletak di tempat yang tinggi, akses menuju Desa Sembungan cukup mudah. Desa ini berjarak sekitar 7 kilometer dari pusat wisata Dataran Tinggi Dieng. Jalan menuju desa sudah beraspal, meskipun terdapat beberapa bagian yang berlubang. Kendaraan bermotor dapat melintasi jalan ini dengan nyaman, membuat perjalanan menuju desa ini lebih terjangkau.

Kehangatan Masyarakat

Kehangatan dan keramahan penduduk Desa Sembungan adalah daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Sebagai salah satu desa wisata, penduduk di sini sudah terbiasa berinteraksi dengan wisatawan, menyapa dengan senyum ramah dan keterbukaan. Rasa kebersamaan yang kuat di antara penduduk desa sangat terasa. Gotong royong atau “sambatan” menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari di sini.

Pesona Alam dan Wisata

Desa Sembungan tidak hanya menonjol karena ketinggiannya, tetapi juga memiliki beberapa hal lain yang membuatnya menarik untuk dikunjungi. Jika Anda berkunjung pada puncak musim kemarau, sekitar bulan Juli atau Agustus, Anda mungkin akan disuguhi pemandangan yang tidak biasa. Hamparan lahan pertanian yang hijau pada siang hari bisa berubah menjadi putih ketika matahari pertama kali terbit. Suhu di desa ini bisa mencapai di bawah 0 derajat Celsius, menyebabkan tanaman di sekitarnya membeku.

Di sebelah selatan desa, terdapat Telaga Cebongan, yang namanya diambil karena dari ketinggian, telaga tersebut terlihat seperti kecebong. Telaga seluas 5 hektare ini tidak hanya menarik wisatawan, tetapi juga menjadi sumber air vital bagi para petani di desa tersebut.

Penginapan dan Kesan Autentik

Bagi wisatawan yang ingin bermalam, meskipun fasilitas penginapan di Desa Sembungan masih terbatas, Anda bisa tinggal di rumah-rumah warga yang akan menyambut Anda dengan hangat. Menginap di rumah penduduk lokal akan menambah kesan mendalam selama kunjungan Anda, dengan keramahan masyarakat dan keindahan alam yang disuguhkan serta kehangatan suasana di sekitar tungku perapian yang membuat perjalanan Anda tak terlupakan.

Potensi Pengembangan Wisata

Dengan segala potensi alam dan budayanya, Desa Sembungan memiliki peluang besar untuk terus berkembang sebagai destinasi wisata yang populer. Pemerintah daerah dan masyarakat setempat terus berupaya untuk mengembangkan infrastruktur dan fasilitas pariwisata guna menarik lebih banyak wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.

Fakta Menarik tentang Desa Sembungan

  1. Ketinggian yang Mengesankan
    Desa Sembungan berada di ketinggian sekitar 2.306 meter di atas permukaan laut. Ini menjadikannya desa tertinggi di Jawa Tengah, memberikan iklim yang sejuk dan segar sepanjang tahun.
  2. Daya Tarik Wisata Alam
    Desa ini dikelilingi oleh keindahan alam yang luar biasa. Salah satu daya tarik utamanya adalah Bukit Sikunir, yang terkenal dengan panorama matahari terbitnya. Wisatawan sering mendaki bukit ini pada dini hari untuk menikmati pemandangan matahari terbit yang spektakuler dengan latar belakang pegunungan yang megah.
  3. Telaga Cebong
    Di Desa Sembungan terdapat Telaga Cebong, sebuah danau kecil yang indah dan sering dijadikan lokasi berkemah oleh wisatawan. Telaga ini terletak di kaki Bukit Sikunir dan menambah pesona alam desa ini.
  4. Pertanian sebagai Sumber Mata Pencaharian
    Sebagian besar penduduk Desa Sembungan bermata pencaharian sebagai petani. Mereka menanam berbagai jenis sayuran seperti kentang, wortel, dan kubis, yang tumbuh subur di tanah pegunungan yang kaya akan nutrisi. Pertanian di desa ini menjadi salah satu penopang ekonomi masyarakat setempat.
  5. Budaya dan Tradisi
    Desa Sembungan juga kaya akan budaya dan tradisi lokal. Masyarakatnya masih menjaga adat istiadat dan ritual tradisional, seperti upacara adat yang dilakukan untuk meminta berkah dan keselamatan dari alam. Kearifan lokal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang ingin merasakan kehidupan desa yang autentik.
  6. Akses dan Fasilitas
    Meskipun terletak di ketinggian dan daerah yang cukup terpencil, Desa Sembungan memiliki akses jalan yang baik dan fasilitas yang memadai untuk para wisatawan. Akses ke desa ini dapat dicapai dengan kendaraan pribadi atau transportasi umum dari pusat kota Wonosobo.
  7. Potensi Pengembangan Wisata
    Dengan segala potensi alam dan budayanya, Desa Sembungan memiliki peluang besar untuk terus berkembang sebagai destinasi wisata yang populer. Pemerintah daerah dan masyarakat setempat terus berupaya untuk mengembangkan infrastruktur dan fasilitas pariwisata guna menarik lebih banyak wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.

Desa Sembungan menawarkan pengalaman yang memadukan keindahan alam, keramahan masyarakat, dan kekayaan budaya, menjadikannya destinasi yang layak untuk dijelajahi dan dinikmati.

About admin

Check Also

Menteri Desa Ajak Mahasiswa Kembangkan Potensi Desa Untuk Ciptakan Lapangan Kerja

SERANG – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Yandri Susanto, mendorong mahasiswa …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *