Aneka Racikan Kopi Lokal, Ramaikan The Lase Park Wonoasri Seper Jatipurno-Wonogiri

WONOGIRI – Aneka minuman kopi dan sayuran produk lokal Kabupaten Wonogiri tersaji dalam  kegiatan Pasar Hasil Pertanian Dan UMKM Lokal, yang berlangsung Sabtu-Minggu (03-04/08/2024) di kawasan wisata alam “The Lase Park” WonoAsri Seper,Balepanjang,Jatipurno,Wonogiri.

Acara yang digagas oleh pengelola Kawasan Wisata “The Lase Park” Wonoasri  ini diramaikan dengan berbagai stand minuman kopi, makanan dan aneka sayuran, yang berasal dari wilayah seputaran Wonogiri bagian timur.

“ Kegiatan 2 hari ini merupakan rangkaian dari kegiatan yang akan kami agendakan secara rutin secara berkala untuk meningkatkan jumlah kunjungan di Lase Park ini, utamanya paska direnovasi,” ujar Mariyadi, pengelola The Lase Park saat ditemui awak media.

Mariyadi, Pengelola The Lase Park, Wonoasri Seper

Ditambahkan juga oleh Mariyadi, rencana kedepan secara rutin akan diadakan event-event memanfatkan potensi lokal dari wilayah seputaran Jatipurno.

“ Mengingat di kawasan wisata ini juga dikembangkan beberapa destinasi yang baru dalam tahap pembangunan, Taman Karang Kadempel yang berisi ornamen pewayangan seperti gunungan dan patung tokoh Panawakan dan  Air Terjun Curug Begelun,”kata Mariyadi.

Pengamatan awak media dilokasi kegiatan, ada 3 stand kopi produk lokal yaitu, Kopi Girimulyo (Jatipurno), Kopi Ndorog (Girimarto), dan Kopi Blego (Puh Pelem).

“ Kopi yang kami sajikan ini dari jenis Robusta, berasal dari biji kopi yang kami tanam dari lahan kami sendiri,” ujar Mulyadi, pemilik kopi Blego dari Nguneng, Puhpelem. ” Kami juga punya produk kopi lanang, yang secara khusus bisa untuk meningkatkan stamina pria”.

Stand Kopi Blego, Dari Desa Nguneng, Puh Pelem

Meski masih diproduksi secara sederhana, tapi pemasaran dari Kopi Blego ini sudah merambah sampai mancanegara. Pemasaran meski baru sebatas berdasar permintaan orang per orang tapi sudah sampai ke London, Inggris.

“ Peminat kopi Nguneng yang dari luar negeri mengenal kopi ini melalui media sosial,”tambah Mulyadi.

Cerita yang sama disampaikan juga Sulastri pemilik stand Kopi Ndorog, yang berasal dari Desa Semagar, Girimarto. Ndorog sendiri berasal dari nama lahan yang digunakan kelompok tani untuk menanam tanaman kopi ini.

“ Kopi Ndorog ini mulai produksi di tahun 2017, pemasaran memang kebanyakan secara online meski secara offline juga ada. Sample produk Kopi Ndorog sudah beberapa kali kami kirim mengikuti event pameran produk UMKM Indonesia diluar negeri,” ujar Sulastri.

Kawasan wisata alam “The Lase Park” WonoAsri Seper ini merupakan wisata hutan yang konon punya nilai sejarah terkait perjuangan Pangeran Sambernyawa atau Raden Mas Said, saat melawan tentara Belanda pada abad ke-18.

Kawasan wisata ini sebenarnya sudah ada sejak sebelum pandemi Covid-19. Objek wisata itu sempat tutup saat pandemi dan kini dibuka kembali dan berubah nama menjadi The Lasel Park Wonosari.

Harga tiket masuk The Lasel Park Wonoasri, Wonogiri, juga cukup terjangkau, hanya Rp5.000/lembar tiket. Dengan harga itu, pengunjung sudah bisa menikmati keindahan alam hutan pinus yang sejuk.

Jalan menuju objek wisata itu juga cukup mudah diakses baik oleh sepeda motor maupun mobil. Objek wisata ini cocok dikunjungi saat pagi atau sore hari. Sebab cahaya yang masuk ke hutan melalui sela-sela pohon menambah keindahan di wana wisata itu.

About admin

Check Also

Bersama Kementerian Transmigrasi, Kementerian Desa Raih Penghargaan Pelayanan Publik Terbaik 2024

JAKARTA – Kementerian Transmigrasi bersama Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) berhasil …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *