Bertemu Kepala Desa Pemangku Adat, Gubernur Jambi Pinta Kelola Dan Terapkan Hukum Adat Di Desa

MUARO JAMBI – Gubernur Jambi, Al Haris, berharap agar Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Kepala Desa, yang juga berperan sebagai Pemangku Adat, dapat berkolaborasi lebih erat untuk mendorong pembangunan desa dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Harapan tersebut disampaikan dalam acara Peringatan Hari Anak Nasional ke-40 Tingkat Kabupaten Muaro Jambi serta Pengukuhan Perpanjangan Masa Jabatan BPD dan Kepala Desa se-Kabupaten Muaro Jambi yang dilaksanakan di Lapangan Kantor Bupati Muaro Jambi.

Gubernur Al Haris mengucapkan selamat memperingati Hari Anak Nasional ke-40 untuk Kabupaten Muaro Jambi. “Anak-anak adalah generasi masa depan yang akan meneruskan pembangunan baik di tingkat daerah maupun nasional. Oleh karena itu, kita harus mempersiapkan mereka dengan baik, termasuk memberikan kompetensi yang memadai, kemandirian, karakter yang kuat, dan sikap yang positif,” ujar Gubernur seperti yang dilansir dari media Jambilink.Id.

Ia juga mengungkapkan bahwa dengan adanya revisi Undang-Undang No. 3 Tahun 2024, masa jabatan BPD diperpanjang selama dua tahun. “Dengan perpanjangan masa jabatan Kepala Desa, masa kerja BPD juga akan bertambah. Kepala Desa yang kini juga menjabat sebagai pemangku adat, diharapkan dapat lebih bersemangat dalam melayani masyarakat,” tambahnya.

Gubernur Al Haris juga mengucapkan terima kasih kepada Penjabat (Pj.) Bupati Muaro Jambi atas penyelenggaraan acara tersebut. “Terima kasih kepada Pj. Bupati Muaro Jambi yang telah menyelenggarakan acara ini. Semoga kita semua dapat terus bekerja dengan baik. Penambahan tanggung jawab bagi Kepala Desa yang juga menjabat sebagai pemangku adat diharapkan dapat meningkatkan semangat dalam melayani masyarakat,” katanya.

Beliau menekankan pentingnya peran Kepala Desa dalam membina, mengawal, dan menerapkan adat istiadat di desa. “Kepala Desa harus aktif dalam mengelola dan menerapkan hukum adat di desa masing-masing. Kolaborasi antara Kepala Desa dan Ketua Lembaga Adat Desa merupakan kunci untuk mengangkat dan menerapkan hukum adat,” tegas Gubernur.

Gubernur Al Haris juga menyerahkan bantuan modal UMKM melalui program Dumisake kepada 25 orang, masing-masing sebesar Rp. 5 juta. Selain itu, diserahkan bantuan alsintan kultivator untuk kelompok tani, bantuan revitalisasi ekonomi, dan bantuan usaha kreatif dari Badan Restorasi Gambut dan Mangrove senilai Rp. 200 juta kepada beberapa kelompok masyarakat.

Acara ini juga mencakup penyerahan SK Penetapan Status Penegerian Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) untuk 19 PAUD.

Dengan semangat kolaborasi dan kerja keras, diharapkan pembangunan desa dan pelayanan kepada masyarakat di Kabupaten Muaro Jambi dapat terus meningkat dan memberikan manfaat yang signifikan bagi seluruh warga.