MANADO – Peningkatan kapasitas perangkat desa di Sulawesi Utara terus didorong untuk kepentingan masyarakat. Program ini melibatkan 1.300 perangkat desa di seluruh provinsi. Pada Rabu (11/9), acara puncak pelatihan bagi aparatur pemerintah desa dan pengurus lembaga desa berlangsung di Sintesa Peninsula Hotel. Pelatihan angkatan keempat ini diadakan selama empat hari.
Dikutip dari media JawaPos, Gubernur Olly Dondokambey, yang diwakili oleh Sekretaris Provinsi Steve Kepel, menekankan pentingnya peran desa. Desa, menurutnya, adalah ujung tombak yang bersentuhan langsung dengan masyarakat dalam berbagai aspek sosial, ekonomi, dan budaya.
“Tujuan akhir dari kinerja perangkat desa adalah untuk kesejahteraan masyarakat setempat,” ujar Kepel kepada para peserta yang terdiri dari Hukum Tua, Sangadi, Kapitalao, dan perangkat desa lainnya.
Ia juga menyatakan bahwa kemajuan desa bergantung pada perencanaan dan program yang komprehensif.
“Pembangunan desa, baik jangka pendek, menengah, maupun panjang, harus melibatkan semua elemen masyarakat,” tambahnya. Kepel juga menyoroti pentingnya infrastruktur dasar seperti transportasi, akses air minum, irigasi, listrik, telekomunikasi, serta layanan kesehatan di setiap desa.
Selain itu, ia menekankan pentingnya penyediaan fasilitas kesehatan seperti Posyandu dan Puskesmas, serta fasilitas pendidikan di semua tingkatan.
“Ini sangat penting untuk meningkatkan indeks pembangunan manusia dan produktivitas masyarakat desa,” jelas Kepel.
Ia berharap pelatihan ini dapat memberikan pemahaman yang mendalam bagi perangkat desa, sehingga dapat diterapkan untuk kesejahteraan warga di masing-masing desa.