Desa Sawai Di Pulau Seram, Desa Unik Dengan Sungai Sebagai Batas Desa

Di Indonesia, sungai umumnya dikenal sebagai saluran air yang biasa. Namun, di Desa Sawai, Kecamatan Seram Utara, Pulau Seram, Maluku Tengah, fungsi sungai memiliki dimensi yang berbeda. Desa yang terletak di Teluk Sawai ini dikelilingi oleh sungai jernih yang menjadi pusat aktivitas warga.

Sungai utama di Desa Sawai disebut Air Asinahu. Sumber air sungai ini berasal dari bebatuan di daerah tebing yang menuju hutan, berbatasan langsung dengan desa. Sungai ini mengalir dalam beberapa cabang yang membelah Desa Sawai dan langsung menuju lautan. Nama Asinahu konon berasal dari kondisi pada zaman dahulu ketika air tawar sungai sering tercampur dengan air laut saat pasang.

Berbeda dengan sungai di daerah lain, pinggiran sungai Air Asinahu sudah dilapisi keramik, sehingga terlihat seperti pemandian umum dari kejauhan. Airnya yang jernih menjadikan sungai ini sebagai tempat berbagai aktivitas warga. Mulai dari tempat anak-anak bermain hingga lokasi untuk mandi dan mencuci baju. Aktivitas warga ini diklaim tidak mengurangi kejernihan air sungai.

Desa Sawai memiliki luas sekitar 15 hektare dan berada di dekat Taman Nasional Manusela. Hutan di sekitar Desa Sawai termasuk bagian dari taman nasional, sehingga warga desa bersama-sama menjaga kelestarian alam sekitarnya. Mayoritas warga Desa Sawai bekerja sebagai nelayan, namun ada juga yang berkebun dengan hasil palawija dan buah-buahan.

Desa Sawai telah menjadi salah satu destinasi wisata terkenal. Sebagai hasilnya, akses transportasi menuju Desa Sawai sudah cukup memadai. Wisatawan biasanya harus menyeberang dari Ambon ke Pulau Seram, kemudian melanjutkan perjalanan darat menuju Desa Sawai.